Rabu, 27 Maret 2019

Permainan Tradisional Gatrik



Pada tahun 1990an begitu banyak aneka permainan tradisional yang dimainkan oleh anak-anak Indonesia. Beberapa permainan itu bernama Bentengan, Dampuan, Gatrik, Gobak Sodor, Perepet Jengkol, Lompat Karet, Engklek, Petak Umpet, Boy-boyan, dll.

Pada masa di mana belum ada Gadget berupa Smartphone atau Komputer dengan limpahan permainan digitalnya yang bisa diunduh, maka pada saat itu kreatifitas anak-anak benar-benar terlihat dalam memanfaatkan apapun di alam untuk bermain.

Di saat ini dengan begitu maraknya aneka permainan digital menggunakan Gadget, maka anak-anak Indonesia perlu diperkenalkan lagi dengan aneka permainan tradisional zaman dahulu dengan aneka manfaatnya.

Banyak sekali manfaat yang diperoleh dengan memainkan permainan tradisional, yaitu:

1. Badan sehat karena banyak bergerak (berjalan, berlari,melompat) dan terkena sinar matahari.
2. Interaksi sosial benar-benar terjadi, karena ada komunikasi atau dialog, diskusi langsung.
3. Membentuk mental sikap kepemimpinan, kesabaran, ketekunan, kerjasama, keberanian, dll.
4. Kegembiraan, masa anak adalah masa bermain, dalam permainan yang menyenangkan ada pelajaran di sana.
5. Belajar menghitung, mengingat dalam beberapa jenis permainan.
6. Melatih kreatifitas memanfaatkan bahan-bahan di alam.

Salah satu permainan tradisional yang coba dikenalkan pada siswa kelas 5 adalah permainan Gatrik. Permainan ini hanya menggunakan 2 batang kayu kecil. Kayu yang pertama adalah kayu induk yang kira-kira panjangnya 60 cm, kayu kedua sebagai kayu anak dengan panjang sepertiganya, 30 cm. Permainan ini dibagi menjadi 2 tim, setiap tim bisa 3 orang atau lebih. Sebuah lubang kecil memanjang dibuat ditanah untuk tempat melontarkan kayu anak menggunakan kayu induk. Cara menghitung skor adalah bagi yang bermain pertama,dengan menghitung jarak antara kayu anak dengan lubang menggunakan kayu induk. Untuk yang berjaga akan memperoleh skor apabila berhasil menangkap kayu anak. Skor final ditentukan, misalnya tim mana yang lebih dulu memperoleh nilai 100 adalah pemenangnya, maka tim yang kalah harus mengejar tim yang menang dan menggendongnya.

Permainan menggunakan Gadget memang canggih, melimpah dan menyenangkan, tidak ada salahnya kita sesekali memainkannya. Namun akan menjadi masalah jika sudah berlebihan dan melampaui batas. Permainan ini jika salah menyikapinya malah akan menjadikan anak tidak mengenal lingkungan sekitarnya, malas bergerak, tidak suka terkena sinar matahari pagi, perkembangan mental dan fisik akan terganggu, kurang bergaul dan bersosial, berbahaya bagi mata. Maka, perlulah kita seimbangkan kembali dengan mengkombinasikan permainan canggih Kids Zaman Now dengan permainan tradisional.

Oleh: Yoga





Tidak ada komentar:

Penerimaan Peserta Didik Baru PPDB 2020