I. PENDAHULUAN
Perjalanan SD Wukir Retawu bermula ketika awal pembangunan PLTU Suralaya tahap pertama. Sebagai konsekuensi membuka daerah baru dengan dengan penerapan teknologi yang maju, diperlukan banyak SDM agar PLTU Suralaya dapat beroperasi dengan baik dan lancar. Untuk menunjang itu semua dibuatlah sarana perumahan pegawai lengkap dengan pendukungnya termasuk Sarana pendidikan Dasar TK Condro Dimuko dan SD Wukir Retawu.
II. SEJARAH DAN PROGRAM
1. KRONOLOGI PENDIDIKAN SD PLTU SURALAYA “WUKIR RETAWU “
A. LATAR BELAKANG
SD PLTU Suralaya Wukir Retawu didirikan dengan tujuan membantu pemerintah dalam meningkatkan pelayanan pendidikan kepada masyarakat pada umumnya dan khususnya untuk keluarga karyawan PLN PLTU Suralaya untuk mendapatkan sekolah yang bermutu bagi putra-putrinya, mengingat mutu pendidikan yang ada di sekitar PLTU Suralaya masih rendah. Sedangkan sekolah yang dipandang bermutu harus ditempuh +- 25 km dari tempat tinggal yaitu kota terdekat Cilegon, hal ini pun belum sepadan jika dibanding dengan kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung dan lainnya.
Bertitik tolak dari keadaan tersebut maka KORPRI PLN PIKITTERMAL JABAR membuat angket yang ditujukan kepada seluruh karyawan PLN PLTU Suralaya dan masyarakat sekitarnya.
Dari hasil angket tersebut ternyata hampir semua angket yang kembali mendukung gagasan pendirian sekolah dengan harapan mempunyai kualitas yang baik serta prioritas untuk putra-putri karyawan PLN PLTU Suralaya.
Sehingga diharapkan bagi karyawan PLN PLTU Suralaya lebih tenang bekerja tanpa rasa khawatir tentang keselamatan putra-putrinya dalam mendapatkan pendidikan.
B. AWAL BERDIRINYA SEKOLAH
Setelah melalui beberapa kali pertemuan antara Pengurus KORPRI dengan calon orang tua murid maka dibentuklah Pengurus Penyelenggara sekolah beserta perangkatnya untuk mempersiapkan lahirnya “ SD PLTU SURALAYA WUKIR RETAWU “ sesuai surat keputusan pengurus KORPRI SUB UNIT PIKITEREM JABAR JAYA Nomor : KPTS.005/KORPRI - PIKITTEREM /XI/1986.
Dengan adanya kerja keras semua pengurus dan pihak - pihak yang terkait , maka tahapan - tahapan persiapan tersebut dapat diselesaikan dengan baik yaitu :
1. Pengurusan 2. Menyiapkan tenaga pengajar dengan seleksi calon - calon engajar dari daerah Serang maupun akarta melalui test tertulis , psykotest dan tes kesehatan ,
a. Satu orang sebagai Kepala Sekolah
b. Enam orang sebagai guru kelas
c. Satu orang sebagai guru Pendidikan Agam Islam
Calon - calon guru yang terpilih sebelum diterjunkan mengajar diberikan training selama 3 bulan di Laboratorium IKIP Jakarta dan SD Angkasa Halim Perdana Kusuma
3. Menyiapakan perlengkapan Sekolah dengan peralatan yang disesuaikan dengan peralatan yang disesuaikan dengan sistem belajar Cara Belajar Siswa Aktip ( CBSA ) .
4. Melakukan penerimaan murid baru yang berasal dari putra - putri karyawan PLN PLTU Suralaya dan masyarakat sekitarnya .
Gambar 1. Direktur Utama PLN, Bpk. Ir. Sarjono meresmikan SD PLTU Suralaya Wukir Retawu pada tanggal 8 Juni 1998 didampingi oleh Pimpinan Proyek Induk Pembangkit Termal Jabar Jaya
Nama-nama Ketua Pengurus Harian SD Wukir Retawu mulai tahun 1987 s.d. April 1998.
1. Ir. Djuanda NIW.
2. Ir. Patemin ED.
3. Harry Hendarin GS, BSc.
4. Janziwar, BA
5. Thoyibi, BA.
Masa Transisi dari Pengurus Harian ke Badan Pengurus/YPK PLTU Suralaya April 1998 s.d. sekarang
1. Hanifudin Nowawi, B.Ac.
2. Djoko Mulyono
3. H. Djamhari
4. Ir. M. Ahsin Sidqi, MM
5. Ridwan Suwarno, SE
Masa Transisi dari YPK PLTU Suralaya ke YPK PT. Indonesia Power
1. Hafizin Barzi, SIP (sebagai PLT)
2. Dra. Maria Sri Julianti, MM
1 komentar:
Ikut senang dan bangga (walau agak terlambat)bahwasanya masih ada lembaga non Diknas yang masih peduli akan kebutuhan pendidikan bagi anakbangsa.
Alid
(http://tukang-hitung.blogspot.com)
Posting Komentar